Senin, 12 November 2018

Tinggi tak Meninggi

Berada di suatu ketinggian sepertinya sudah tak menarik lagi. Terlalu banyak yang ingin pergi kesana hanya untuk menaikkan gengsi. Katanya yang terpenting aku sudah berada disana. Tak peduli betapa alam sungguh mempesona.

Ramai cekrak cekrek hanya untuk bahan pertunjukkan. Katanya demi sebuah popularitas. Demi mendapat status dalam sebuah komunitas. Tak peduli dengan alam yg ingin bercengkrama dalam kehangatan.

Persiapan seadanyanya, tak perduli banyak bahaya disana. Terhiraukan wejangan orang tua. Katanya yg terpenting eksis disosial media.
Padahal akan lebih banyak cerita. Dibanding sibuk dengan banyak gaya. Menikmati dingin lebih indah dengan ditemani kopi sambil berbagi.

Jika masih begitu, apa yg ingin diceritakan? menikmati saja kau seolah bisu, seolah tuli, seolah tak peduli. Terasa tragis memang dengan yg demikian. Tapi itulah zaman kekinian.

241018

_Dari pemula yang hanya ingin bercengkrama